Langsung ke konten utama

Modal budidaya ikan nila rendah dengan keuntungan tinggi

 

Analisa Modal Usaha Ternak Ikan Nila

Kita jangan hanya melihat peluang usaha ternak ikan nila yang begitu besar di masyarakat, tapi juga perlu merencanakan modal yang dikeluarkan agar tidak salah sasaran. Analisa modal tersebut ialah sebagai berikut:

Biaya Investasi Kolam Usaha Ternak Ikan Nila
  • Persewaan kolam selama 1 tahun = Rp 750.000 
  • Biaya perbaikan kolam = Rp 500.000 
  • Peralatan tambahan = Rp 500.000 
  • Total modal investasi = Rp 1.750.000 

Biaya Operasional Usaha Ternak Ikan Nila
  • Benih ikan nila = 20.000 per Kg x 100 Kg = Rp 2.000.000 
  • Pakan ikan nila = Rp 6.000 x 3000 Kg = Rp 18.000.000 
  • Biaya tambahan = Rp 2.000.000 
  • Membayar tenaga untuk membantu ternak ikan nila = Rp 600.000 x 6 = Rp 3.600.000 
  • Total biaya operasional = Rp 25.600.000 

Potensi Keuntungan Usaha Ternak Ikan Nila

Masa pemeliharaan ikan nila selama 6 bulan, setelah 6 bulan maka ikan nila bisa dipanen dengan perkiraan keuntungan yang didapat sebagai berikut:
  • 100 Kg benih = 8000 ekor ikan nila, asumsinya 10% tidak dapat dipanen karena hambatan di lapangan, maka bisa panen 90% x 8000 = 7200 ekor ikan nila 
  • Rata-rata ikan nila memiliki berat 500 gram per ekor, jadi jika 7200 ekor berarti ada 3600 Kg 
  • Penghasilan = Rp 25.000 x 3600 = Rp 90.000.000 
  • Keuntungan = Rp 90.000.000 - Rp 25.600.000 = Rp 64.400.000,00 
Keuntungan selama 6 bulan pemeliharaan bibit ikan nila ternyata Rp 64.400.000, berarti sudah balik semua modal dikurangi untuk biaya investasi seperti kolam sebanyak Rp 1.750.000 per tahun, jadi kalau 6 bulan dikurangi Rp 875.000,00 berarti penghasilan per bulan mencapai Rp 10.587.500,00. Tentunya jika ditekuni maka untuk periode berikutnya atau 6 bulan berikutnya jika Anda fokus untuk menjadi pengusaha ternak nila juga penghasilan akan terus meningkat karena pengeluarannya juga lebih sedikit karena sudah biaya investasi sewa kolam selama 1 tahun juga. Bagaimana Anda tertarik untuk menjadi pengusaha ikan nila?

Tips Sukses Menjalankan Usaha Ternak Ikan Nila

Jika Anda serius untuk fokus dalam membidik peluang usaha ternak ikan nila, ada baiknya Anda memperhatikan beberapa cara sebagai berikut:

1. Perhatikan Ketersediaan Air dan Kondisi Kolam

Pastikan bahwa kolam yang Anda sewa memiliki ketersediaan air bersih yang cukup, sebab salah satu penentu usaha ikan air tawar yaitu air tawar itu sendiri. Jika ikan nila dibudidayakan di dalam ikan dengan kualitas air yang buruk tentu kualitasnya juga akan buruk. Pastikan Anda segera mengganti air jika sudah dirasa kualitas airnya buruk. Jika Anda terlambat untuk mengganti air akibatnya fatal sebab akan banyak ikan nila yang justru mati. Sebaiknya lakukan penggantian air sebanyak 2 minggu sekali, bisa kurang dari itu jika sudah kotor. Pastikan tidak ada hama atau pengganggu yang dapat merusak ikan nila di dalam kolam. Pastikan kandungan air kolam mengandung karbondioksida agar tanaman di dalam kolam dapat berfotosintesis, oksigen agar dapat bernafas, dan zat lainnya yang penting bagi kehidupan ikan nila.

2. Perhatikan Jenis Tanah dari Kolam

Pastikan jenis tanah yang dibuat kolam ialah jenis tanah yang kasar, halus, atau pun liat. Hindari untuk membuat kolam di tanah gambut. Lahan gambut dapat menyebabkan banyaknya kematian dari ikan nila. Sebaliknya jika kolam yang digunakan ialah tanah subur, maka dapat mencapai kesuksesan ikan nila.

3. Promosi Ikan Nila 

Ada baiknya Anda melakukan promosi ikan nila dengan cara bekerja sama dengan warung makan, kedai, restoran, dan penjual ikan mentah. Cari jejaring penampung ikan nila sebanyak-banyaknya. Jika memang memungkinkan tambahkan dengan cara mengolah ikan nila atau menambah modal dengan membuat pemancingan ikan nila.

4. Berikan Diskon

Metode pemasarannya pun juga harus unik, dengan memberikan diskon pada pembeli yang membeli jumlah banyak, memberi potongan pada pembeli yang sudah berlangganan, maupun mengurus segala macam pemeliharaan dan hambatan. Banyak pengusaha yang tidak kuat ketika ikan nila-nya ternyata banyak yang mati karena di makan hama atau air kolam terkontaminasi dengan zat buruk. Jangan patah semangat dan terus berikan yang terbaik untuk hasil yang terbaik dalam bisnis Anda. Pasarkan juga dengan mengolah ikan nila matang menjadi model kedai atau pun pemancingan bila usaha sudah mulai berjalan dengan lancar pada periode-periode berikutnya.

Kesimpulan:

Kesimpulannya ialah dengan modal investasi sewa kolam per tahun Total modal investasi = Rp 1.750.000, jika 6 bulan sudah panen berate anggap saja Rp 875.000, biaya operasional = Rp 25.600.000, maka penghasilan yang didapat sekitar Rp 10.587.500,00 per bulan. Tapi penghasilan fantastis tidak akan mungkin didapatkan dengan perjuangan yang ekstra. Ikan nila agar dapat panen raya juga dibutuhkan banyak sekali pengorbananan. Baik itu pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

cara memulai usaha budidaya ikan nila

  1. Menyiapkan Kolam Ikan Nila yang Layak Karena ikan nila ini merupakan ikan tawar, maka yang paling baik adalah menggunakan tanah lempung karena mampu menahan massa air. Baiknya lagi diternak di daerah dataran rendah dengan ketinggian sekitar 300-600 dpl. Selain itu, suhunya dipastikan sekitar 25-30 derajat celcius dan juga kadar garam sekitar 35/ml dan pH-nya sekitar 5-7. Persiapan Kolam Ikan Nila Beberapa orang menyarankan agar melakukan proses pengapuran sebelum penggunaan kolam digunakan. Hal ini untuk membersihkan kolam dari hama dan ikan liar. Gunakan 25-200 gram/m2. Pengapuran ini dilakukan setelah kolam dikeringkan. Jangan lupa tambahkan pupuk organik dengan menggunakan pupuk alami dari kandang dengan kadar 50-700 gram/m2. Bisa juga mengkombinasikan pupuk TSP dengan dosis 15 gram dan 10gram/m2. 2. Memilih Benih Ikan Nila yang Akan Dibudidayakan Memilih benih ikan Nila yang baik adalah proses yang sangat penting dalam budidaya ikan Nila. Alasannya, benih ikan Nila yang baik a

Peluang bisnis yang belum ada di indonesia

  1. Bisnis Sewa Ayam Bisnis Sewa Ayam Salah satu bisnis yang di Indonesia belum ada yaitu bisnis penyewaan ayam. Mungkin saat pertama dengar cukup menggelikan bagi orang awam, akan tetapi ternyata bisnis ini merupakan salah satu bisnis yang cukup menghasilkan lho. Bisnis ini dilakukan pertama kali di Traverse City, Chicago, Amerika Serikat, oleh seseorang yang bernama Leslie Suitor dan  dia mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat sekitar. Katanya, ayam yang disewakan bisa dikembalikan kapan saja tetapi jika saat ayam itu bertelur, kalian bisa mengkonsumsi telurnya. Bisnis peyewaan ayam bisa menjadi bisnis yang menguntungkan didesa maupun dikota karena salah satu target pasar dari bisnis ini yaitu masyarakat yang ingin memelihara ayam akan tetapi tidak ingin direpotkan olehnya. Misalnya seperti saat musim hujan ataupun saat ayam sakit. Karena pada saat kalian merasa repot mengurusi ayam saat keadaan seperti itu, lebih baik dikembalikan saja. 2. Bisnis Jual Cincin Pernikahan yang